Tenaga Penyuluh KB/PLKB termasuk PLKB Non PNS bersama kader memiliki peran yang sangat strategis sebagai Pendamping Keluarga.
Setiap desa akan didampingi oleh satu tim pendamping yang terdiri dari bidan, PKK, dan kader BKKBN.
Masing-masing desa akan mempunyai satu tim pendamping. Desa dengan penduduk yang lebih banyak akan mendapatkan tiga hingga lima pendamping.
Pelaksanaan rencana aksi nasional memiliki tentangan yang cukup berat meningat sisa waktu pelaksanaannya relatif pendek dan target penurunan stunting yang cukup ambisisius 14 persen pada pertengahan tahun 2024
Duta penurunan stunting juga menurut nantinya bisa memberikan dukungan dan pembinaan terhadap Tim Pendamping Keluarga.
Di Kabupaten Tapin dalam rangka percepatan penurunan stunting telah dibentuk tim pembina keluarga yang terdiri dari 182 kelompok dengan jumlah kader sebanyak 546 orang.
Dua desa tersebut yakni Desa Bulakelor Kecamatan Ketanggungan dan Desa Slatri Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes.
Tanoto Foundation berkomitmen mendukung pemerintah dalam upaya percepatan penurunan angka stunting. Sejak 2021, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Tanoto Foundation aktif mengembangkan program percepatan penurunan stunting berbasis keluarga.
Tim Pendamping Keluarga (TPK) merupakan aktor penting untuk menyelesaikan masalah stunting di Indonesia.
BKKBN tekankan pentingnya peran TPK percepat penurunan stunting di Binjai.